Akhirnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal pembakaran Al Quran di Amerika Serikat oleh pengikut pendeta Terry Jones dengan aksi nekadnya membakar Al Quran yang dinilainya akan merusak keharmonisan kerukunan antar umat beragama di dunia. “Tindakan untuk merusak kitab suci, seperti Terry Jones jelas perbuatan yang tidak dapat dibenarkan,” ujarnya. Yudhoyono pun mengajak umat Islam yang berada di Indonesia untuk melakukan hal positif dalam menampilkan wajah islam rahmatan lil alamin, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Islam itu harus mampu menampilkan wajah sejuk, damai dan mencerahkan,”ujar SBY dalam sambutan pembukaan muktamar persis ke XIV di Tasikmalaya, Sabtu (25/9).
Menurutnya, keberadaan seluruh organisasi keagamaan di Indonesia harus mampu menjadi kekuatan bersama dengan bersatu padu, saling mengharagai, dan menghormati dalam setiap saat untuk menghadapi tantangan bangsa yang semakin berat. “Organisasi keagamaan harus mampu memberikan energi positif bagi umatnya,” ujarnya. Persis sebagai salah satu organisasi masa yang cukup besar di Indonesia harus mampu menjembatani peradaban islam, peradaban timur dan peradaban barat serta menyingkirkan hal yang mampu memecah keberasamaan. Sehingga keberadaannya mampu menciptakan kerukunan yang menyejukan dintara semua lembaga keagamaan di Indonesia. “Kekerasan itu tidak akan menyelesaikan masalah,” ujarnya. “Justru akan membawa masalah baru yang lebih rumit dan komplek.”
Dalam kesempatan itu, Presiden secara langsung juga mengutuk keras aksi tindakan penusukan terhadap jemaah protestan yang terjadi di Bekasi 12 Septermber lalu. Menurutnya hal tersebut sebagai upaya untuk memecah belah kerukunan antar umat beragama. “Saya ingin menegaskan kembali bahwa kebebasan beribadah dan beragama, agama apapun di negeri ini dilindungi oleh negara,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar